Blogroll

AHLAN WA SAHLAN DI BLOG FORUM SILATURAHMI KOMUNITAS REMAJA MASJID JAMI' AL MA'WA JL.RADEN SALEH KARANG MULYA KEL.KARANG MULYA KEC.KARANG TENGAH TANGERANG-BANTEN SEMOGA BERMANFAAT

Blogger news

HARILAH..!!! TA'LIM MINGGUAN KOMUNITAS REMAJA MASJID JAMI' AL MA'WA HARI:KAMIS MALAM JUM'AT, JAM:20:00(BA'DA ISYA, TEMPAT:MASJID JAMI' AL MA'WA, ALAMAT:JL.RADEN SALEH KARANG MULYA KEL.KARANG MULYA KEC.KARANG TENGAH TANGERANG-BANTEN

10.27.2013

TANGGUNG JAWAB ISTRI TERHADAP SUAMI.

TANGGUNG JAWAB ISTRI TERHADAP SUAMI.


1. Menghayati fungsi istri terhadap suami.

Hadis Rosullullah SAW. :

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra, Bahwa Rasullallaah SAW. bersabda : “Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan dunia yang terbaik adalah wanita shalihah.” ( HR. Muslim )

Jadi, Fungsi wanita yang menjadi istri haruslah dapat mengfungsikan dirinya laksana perhiasan yang melekat pada diri pemakainya. Istri harus selalu menjadi penyejuk, penyedap, pesona dan pemberi semangat hidup pada suaminya.

2. Menjadi wakil suami dalam keluarga.

Hadis Rosullallah SAW. :

Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasullullaah SAW. Bersabda : “ Setiap orang di antaramu adalah penanggung jawab dan setiap orang diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang imam adalah penanggung jawab atas umatnya, ia diminta tanggung jawab atas kepemimpinannya, seorang suami penanggung jawab atas keluarganya, ia diminta tanggung jawab atas kepemimpinanya, seorang istri penanggung jawab atas rumah tangga suaminya (Bila suami pergi), ia diminta tanggung jawab atas kepemimpinanya.“ ( HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi )

8.28.2013

Hadits-Hadits


اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ( البقرة) : 255
“ Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur”. ( QS. Al Baqarah : 255 )


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى لَايُقَالَ فِى الْأَرْضِ الله الله
“ Tidak akan terjadi hari kiamat hingga tidak lagi diucapkan di muka bumi “Allah Allah”


Pembimbing Majelis KORMA Al-Ma'wa

- AL HABIB MUHAMMAD SHULFI ALAYDRUS
- USTADZ MAHFUDIN AZIZ
- USTADZ HERI HARTOP
- USTADZ MAHYUDIN
- USTADZ MAMAN ABDURRAHMAN
DAN PARA ALIM ULAMA SETEMPAT

Download lagu mp3 Qosidah FPI gratis



Qosidah FPI yang di bawakan Oleh Tim Hadroh Laskar FPI (Pimp.AL HABIB RIZIEQ SYIHAB) Al Mujahid Fii Sabilillah Berikut Ini adalah Kumpulan Burdah FPI :

Struktur Pengurus KORMA

KOMUNITAS REMAJA
MASJID JAMI’ AL MAWA ( KORMA )
KEL.KARANG MULYA – KEC.KARANG TENGAH
KOTA TANGERANG – BANTEN 15157


Download lagu Mp3 Nurmus gratis


KUMPULAN sholawat dari majelis ta'lim  nurul musthofa ini sangat menarik sekali dengan di asuh oleh seorang Habaib. Beliau adalah Al Habib Hasan Bin Ja'far Assegaff. Majelis Sholawat ini berada di Jakarta ibu kota negara indonesia. antum bisa langsung download gratis disini

Berikut ini Daftar lagu dan Link Download Gratisnya:

Gambar Tim Hadroh Korma Al-Ma'wa

Download Mp3 Majelis Rasulullah Terlengkap



Maulid Dhiya' Ullami yang di karang oleh al alamah al arifbillah addai'ilallah al habib umar bin salim bin hafidz bin syeckh abu bakar bin salim yang terdiri dari sholawat " dan Doa" di dalam maulid adhiya' ullami antum bisa langsung DOWNLOAD GRATIS di BLOG Komunitas Remaja Masjid JAmi' Al Ma'wa Berikut ini Sholawat dan Link Nya :

Prosedur KORMA

KOMUNITAS REMAJA MASJID JAMI' AL MA'WA
(KORMA)

Bulan Sya'ban menyimpan kemuliaan yang banyak

Bulan Sya'ban menyimpan kemuliaan yang banyak diantaranya adalah turunnya firman Allah : 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Innallaaha wa malaaikatahu yushalluuna ‘alan nabiy, yaa ayyuhal ladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa. 

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab : 56.)

Ayat ini turun di bulan Sya'ban, maka bulan Sya'ban disebut bulan shalawat kepada Nabi Muhammad saww. Karena dibulan Sya'ban inilah Allah menurunkan firman tersebut bagi seluruh mukminin dan mukminat hingga akhir zaman untuk memperbanyak shalawat kepada Sang Nabi saww.

Wahai Saudara-saudariku yang dimuliakan Allah jadikanlah dibulan Sya'ban ini kita memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saww, agar kita diridhai oleh Allah Swt. dan mendapat syafa'at dari Rasulallah Saww., serta tidak menjadi orang yang merugi diakhirat nanti karena mengetahui keutamaan bulan Sya'ban dan pahala/ganjaran dari shalawat kepada Nabi Saww..

من احب شئ كثيرا ذكره

Man ahabba syai’an katsiran dzikruhu.


7.21.2013

DZIKIR AKBAR YA ALLAH 1000X DAN DOA UNTUK BANGSA PERINGATAN NUZULUL QUR'AN HAUL BADR BERSAMA MAJELIS RASULULLAH SAW


Tentang Qodho Sholat


Tentang Qodho Sholat.

Pertanyaan :

Assalamu'alaikum, Bagaimana caranya menggantikan shalat yang tertinggal?

Jawaban :

Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.

Dibawah ini kami uraikan ketentuan-ketentuan hukum dan cara mengqodho' sholat :

1. Kewajiban mengqodho' sholat yang ditinggalkan.

Orang yang wajib mengerjakan sholat, kemudian ia tidak mengerjakannya sampai waktunya habis, maka ia diwajibkan mengqodho' sholat yang ia tinggalkan, berdasarkan sabda Nabi ;

مَنْ نَسِيَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلَّا ذَلِكَ

"Barang siapa yang lupa mengerjakan sholat, maka hendaklah ia melaksanakannya jika telah mengingatnya, tidak ada tebusan baginya kecuali itu." (Shohih Bukhori, no.597 dan Shohih Muslim, no.684)

Dalam riwayat lain dijelaskan ;

إِذَا رَقَدَ أَحَدُكُمْ عَنِ الصَّلَاةِ، أَوْ غَفَلَ عَنْهَا، فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا

“Apabila salah seorang dari kalian tertidur hingga luput dari mengerjakan satu shalat atau ia lupa, maka hendaklah ia menunaikan sholat tersebut ketika ia ingat." (Shohih Muslim, no.684)

2. Bergegas mengqodho' sholat.

Dan diperbolehkan mengakhirkan qodho' sholat yang ditinggalkan, apabila sholat tersebut ditinggalakan karena ada udzur, seperti ketiduran. Ketentuan ini didasarkan pada hadits nabi ;

عَنْ عِمْرَانَ، قَالَ: كُنَّا فِي سَفَرٍ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَإِنَّا أَسْرَيْنَا حَتَّى كُنَّا فِي آخِرِ اللَّيْلِ، وَقَعْنَا وَقْعَةً، وَلاَ وَقْعَةَ أَحْلَى عِنْدَ المُسَافِرِ مِنْهَا، فَمَا أَيْقَظَنَا إِلَّا حَرُّ الشَّمْسِ، وَكَانَ أَوَّلَ مَنِ اسْتَيْقَظَ فُلاَنٌ، ثُمَّ فُلاَنٌ، ثُمَّ فُلاَنٌ - يُسَمِّيهِمْ أَبُو رَجَاءٍ فَنَسِيَ عَوْفٌ ثُمَّ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ الرَّابِعُ - وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَامَ لَمْ يُوقَظْ حَتَّى يَكُونَ هُوَ يَسْتَيْقِظُ، لِأَنَّا لاَ نَدْرِي مَا يَحْدُثُ لَهُ فِي نَوْمِهِ، فَلَمَّا اسْتَيْقَظَ عُمَرُ وَرَأَى مَا أَصَابَ النَّاسَ وَكَانَ رَجُلًا جَلِيدًا، فَكَبَّرَ وَرَفَعَ صَوْتَهُ بِالتَّكْبِيرِ، فَمَا زَالَ يُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالتَّكْبِيرِ حَتَّى اسْتَيْقَظَ بِصَوْتِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا اسْتَيْقَظَ شَكَوْا إِلَيْهِ الَّذِي أَصَابَهُمْ، قَالَ: «لاَ ضَيْرَ - أَوْ لاَ يَضِيرُ - ارْتَحِلُوا»، فَارْتَحَلَ، فَسَارَ غَيْرَ بَعِيدٍ، ثُمَّ نَزَلَ فَدَعَا بِالوَضُوءِ، فَتَوَضَّأَ، وَنُودِيَ بِالصَّلاَةِ، فَصَلَّى بِالنَّاسِ

"Dari 'Imron, ia berkata, Kami pernah dalam suatu perjalanan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kami berjalan di waktu malam hingga ketika sampai di akhir malam kami tidur, dan tidak ada tidur yang paling enak (nyenyak) bagi musafir melebihi yang kami alami. Hingga tidak ada yang membangunkan kami kecuali panas sinar matahari. Dan orang yang pertama kali bangun adalah si fulan, lalu si fulan, lalu seseorang yang Abu 'Auf mengenalnya namun akhirnya lupa. Dan 'Umar bin Al Khaththab adalah orang keempat saat bangun, Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila tidur tidak ada yang membangunkannya hingga beliau bangun sendiri, karena kami tidak tahu apa yang terjadi pada beliau dalam tidurnya. Ketika 'Umar bangun dan melihat apa yang terjadi di tengah banyak orang (yang kesiangan) -dan 'Umar adalah seorang yang tegar penuh keshabaran-, maka ia bertakbir dengan mengeraskan suaranya dan terus saja bertakbir dengan keras hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbangun akibat kerasnya suara takbir 'Umar. Tatkala beliau bangun, orang-orang mengadukan peristiwa yang mereka alami. Maka beliau bersabda: Tidak masalah, atau tidak apa dan lanjutkanlah perjalanan. Maka beliau meneruskan perjalanan dan setelah beberapa jarak yang tidak jauh beliau berhenti lalu meminta segayung air untuk wudlu, beliau lalu berwudlu kemudian menyeru untuk shalat. Maka beliau shalat bersama orang banyak." (Shohih Bukhori, no.344)


6.29.2013

Ahli Fiqih Abul

Ahli Fiqih Abul Laits As-Samarqandi mengatakan :
"Barangsiapa melestarikan tujuh kalimat berikut, maka menjadi orang yang mulia menurut pandangan Allah dan Malaikat, dosanya diampuni sungguhpun sebanyak buih laut, dapat merasakan manisnya tha'at, serta hidup dan matinya baik :
1. Membaca "BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM" di setiap memulai berbuat sesuatu.
2. Membaca "ALHAMDULILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN" di setiap mengakhiri perbuatan dan mensyukuri nikmat.
3. Membaca "ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMA WA ATUUBU ILAIHI" setiap kali terlanjur mengucapkan perkataan yang tidak berguna dan telah berbuat dosa.
4. Mengucap "INSYA ALLAH" di setiap kali ingin melakukan sesuatu (berjanji).


6.15.2013

Bulan Sya'ban

Bulan Sya'ban menyimpan kemuliaan yang banyak diantaranya adalah turunnya firman Allah : 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Innallaaha wa malaaikatahu yushalluuna ‘alan nabiy, yaa ayyuhal ladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa. 

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab : 56.)

Ayat ini turun di bulan Sya'ban, maka bulan Sya'ban disebut bulan shalawat kepada Nabi Muhammad saww. Karena dibulan Sya'ban inilah Allah menurunkan firman tersebut bagi seluruh mukminin dan mukminat hingga akhir zaman untuk memperbanyak shalawat kepada Sang Nabi saww.

Wahai Saudara-saudariku yang dimuliakan Allah jadikanlah dibulan Sya'ban ini kita memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saww, agar kita diridhai oleh Allah Swt. dan mendapat syafa'at dari Rasulallah Saww., serta tidak menjadi orang yang merugi diakhirat nanti karena mengetahui keutamaan bulan Sya'ban dan pahala/ganjaran dari shalawat kepada Nabi Saww..

من احب شئ كثيرا ذكره

Man ahabba syai’an katsiran dzikruhu.


1.07.2013

Membasuh Bagian Yang Terkena Najis


قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا شَرِبَ الْكَلبُ، فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ، فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعًا
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah SAW : “Jika anjing minum dari bejana kalian maka hendaknya ia membasuhnya tujuh kali” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
فَحَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala, Maha membuka kerajaana alam semesta dengan rahasia keindahanNya, yang terpendam di dalam mutiara-mutiara lantunan para nabi dan rasulNya hingga sampai pada bintang para nabi dan rasul, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh hakikat dari segala sesuatu yang kita lihat dan kita dengar dengan panca indera zhahir kita kesemuanya adalah tiada, sehingga Yang ada hanyalah Yang Maha Ada, Allah subhanahu wata’ala.
لاَ مَوْجُوْدَ إِلاَّ اللهُ لَا مَقْصُوْدَ إِلاَّ اللهُ
“ Tiadalah sesuatu itu ada kecuali Allah, tiadalah maksud (tujuan) kecuali Allah”
Adapun makna dari kalimat لاَ مَقْصُوْدَ إِلاَّ اللهُ adalah bahwa segala tujuan, keinginan dan semua yang didambakan oleh manusia akan lenyap dan sirna, kecuali hal-hal yang dicintai dan diridhai Allah subhanahu wata’ala, yaitu segala sesuatu yang merujuk dan didasari atas kecintaan dan keridhaan Allah subhanahu wata’ala, adapun semua hal selain itu akan hilang dan sirna. Sehingga tiada yang layak disembah selain Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Tunggal dan Maha Ada sebelum segala sesuatu ada yang kemudian tiada. Dan memberikan keabadian bagi yang dikehendakiNya, adapun salah satu makhluk yang dikehendakiNya untuk mencapai keabadian adalah kita sebagai manusia. Dimana manusia akan menghadapi kehidupan di dunia, kemudian akan memasuki kehidupan di barzakh setelah kematian, yang selanjutnya akan berlanjut dalam kehidupan akhirat yang kekal dalam kehinaan atau keluhuran, maka beruntunglah bagi yang mengikuti tuntunan keluhuran sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Di hari ketika setiap nafas kita seakan kembali digulung oleh Allah subhanahu wata’ala untuk diperlihatkan kemudian dipertanggungjawabkan kepada kita. Di saat itu beruntunglah orang-orang yang wajah-wajah bersinar dan bercahaya memandang keindahan Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ ، إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

Imam Mahdi Adalah Nama Gelar


Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk".

Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist di bawah, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi Muhammad SAW yaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah SAW yaitu Muhammad bin Abdullah.

“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdullah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)

Dalam sebuah hadits Rasullullah mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.